BAB 4
PEMROSESAN TRANSAKSI DAN
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
A. Kebutuhan Akan Pengendalian
a. Pengendalian dan Eksposur
Pengendalian sangat erat hubungannya dengan
eksposur, Eksposur terdiri dari dampak keuangan potensial yang berlipat ganda
karena probabilitas kemunculannya. Jadi eksposur adalah risiko dikalikan dengan
konsekuensi keuangannya.
Eksposur tidak timbul dari kurangnya
pengendalian. Pengendalian cenderung untuk mengurangi eksposur, tetapi
kurangnya pengendalian jarang menyebabkan eksposur. Eksposur melekat dalam
operasi setiap organisasi dan dapat timbul karena berbagai sebab.
Eksposur-eksposur Umum
Eksposur-eksposur yang sering terjadi dalam
lingkungan bisnis yang umum, antara lain:
1.
Biaya-biaya berlebihan
2.
Pendapatan menurun
3.
Kehilangan Aktiva
4.
Akuntansi yang tidak akurat
5.
Interupsi bisnis ( gangguan usaha atau bisnis
)
6.
Sanksi wajib/ Sanksi perundang-undangan
7.
Kerugian kompetitif
8.
Penipuan dan penggelapan, seperti:
- Kejahatan
kerah putih
- Penipuan
Manajemen
- Pelaporan
keuangan yang keliru
- Kejahatan
perusahaan
b. Tujuan-tujuan Pengendalian dan
Siklus-siklus Transaksi
- Siklus Pendapatan: Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada pihak lain dan
penagihan pembayaran.
Tujuan pengendaliannya: Pelanggan diotorisasi
sesuai dengan kriteria manajemen, harga dan syarat barang dan jasa yang
disediakan diotorisasi sesuai dengan kriteria manajemen.
- Siklus Pengeluaran: Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari pihak lain dan penetapan
kewajiban yang berkaitan.
Tujuan pengendaliannya: Pemasok harus
diotorisasi sesuuai dengan kriteria manajemen dan jumlah yang disampaikan
kepada pemasok harus diklasifikasikan,diikhtisarkan,dan dilaporkan secara
akurat.
- Siklus Produksi: Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan transformasi sumber daya menjadi barang dan jasa.
Tujuan pengendaliannya: Rencana produksi
harus diotorisasi sesuai dengan kriteria.
- Siklus Keuangan: Kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana modal termasuk kas.
Tujuan pengendaliannya: Akses ke kas dan
efek-efek hanya diperbolehkan sesuai dengan kriteria manajemen.
Tujuan-tujuan pengendalian ini di ambil dari
konsep struktur pengendalian intern. Pertama, manajemen harus mengembangkan
struktur pengendalian intern. Struktur ini kemudian dapat di aplikasikan ke
siklus-siklus transaksi dengan mengembangkan tujuan-tujuan pengendalian
spesifik untuk setiap siklus.
B. Elemen-elemen Struktur Pengendalian Intern
Struktur pengendalian intern perusahaan
terdiri dari kebijakan dan prosedur-prosedur untuk menyediakan
jaminan yang memadai bahwa tujuan-tujuan perusahaan dapat di capai. Struktur
pengendalian intern perusahaan terdiri dari tiga elemen : Lingkungan
pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur-prosedur pengendalian. Konsep
struktur pengendalian intern di dasarkan pada dua premis utama yaitu tanggung
jawab manajemen dan jaminan yang memadai.
Tanggung Jawab Manajamen
Meskipun auditor ekstern, auditor intern, dan
pihak-pihak lain secara langsung memperhatikan struktur pengendalian intern
perusahaan, tanggung jawab utama struktur ini tetaplah pada manajemen.
Jaminan Yang Memadai
Konsep jaminan yang memadai harus di kaitkan
dengan manfaat dan biaya pengendalian. Manajemen yang hati-hati tidak akan
menghabiskan biaya untuk manfaat pengendalian yang lebih kecil dari biayanya.
a. Lingkungan
Pengendalian
Lingkungan pengendalian suatu organisasi
merupakan dampak kolektif dari berbagai faktor dalam menetapkan, meningkatkan,
atau memperbaiki efektifitas kebijakan dan prosedur-prosedur tertentu.
Faktor-faktor itu mencangkup :
- Filosofi
dan gaya operasional manajemen
- Struktur
organisasi
- Fungsi
dewan komisaris dan anggota-anggotanya
- Metode-metode
membebankan otoritas dan tanggung jawab
- Metode-metode
pengendalian manajemen
- Fungsi
audit intern
- Kebijakan
dan praktik-praktik kepegawaian
- Pengaruh
dari luar yang berkaitan dengan perusahaan
b. Sistem
Akuntansi
Sistem akuntansi suatu organisasi terdiri
dari metode dan catatan-catatan yang di buat untuk mengidentifikasikan,
mengumpulkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi-transaksi
organisasi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi aktifadan kewajiban
yang berkaitan
c. Prosedur-prosedur
pengendalian
Prosedur-prosedur pengendalian merupakan
kebijakan dan prosedur-prosedur yang tercangkup dalam lingkungan pengendalian
dan sistem akuntansi yang harus di tetapkan oleh manajemen untuk memberikan
jaminan yang memadai bahwa tujuan tertentu akan dapat di capai. Pengendalian
akuntansi intern meliputi rencana organisasi dan prosedur-prosedur dan
pencatatan-pencatatan yang berhubungan dengan penjagaan aktiva dan kelayakan
laporan keuangan. Pengendalian akuntansi intern di rancang untuk memberikan
jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan tertentu telah sesuai dengan setiap sistem
aplikasi yang signifikan di dalam organisasi.
C. Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
Alat pengendalian pemrosesan transaksi
merupakan prosedur-prosedur yang di rancang untuk meyakinkan bahwa
elemen-elemen struktur pengendalian intern di implementasikan dalam sistem
aplikasi khusus yang terdapat di dalam setiap siklus transaksi organisasi. Alat
pengendalian pemrosesan transaksi terdiri dari pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi. Pengendalian umum mempengaruhi seluruh pmrosesan
transaksi. Pengendalian aplikasi berpengaruh khusus terhadap aplikasi-aplikasi
individual.
a. Pengendalian Umum
Pengendalian umum memperhatikan keseluruhan
lingkungan pemrosesan transaksi. Pengendalian umum mencangkup hal-hal berikut
ini :
- Rencana
pengorganisasian pemrosesan transaksi
- Prosedur-prosedur
oprasi umum
- Masalah
pengendalian peralatan
- Pengendalian
peralatan dan akses data
Sebagai contoh, di ambil dari hal-hal
tersebut di atas :
Ø Rencana
pengorganisasian pemrosesan transaksi
Rencana pengorganisasian dalam penanganna dan
pemerosesannya di lakukan secara terpisah.
Contoh : Fungi pustaka komputer
menyelenggarakan penyimpanan program kompoter dan dokumentasi, tetapi tidak
memiliki akses ke atau otoritas untuk mengoperasikan peralatan pengolahan
komputer.
Pengolahan data komputer harus tidak memiliki
penanganan fisik maupun otoritas atas setiap aktiva selain hanya mengolah data
aktiva.
Contoh : Departemen-departemen yang
bertanggung jawab atas penanganan fisik persediaan harus tidak melapor kepada
wakil direktur bidang pengolahan data komputer.
Ø Prosedur-prosedur
oprasi umum
Titik awal dan akhir untuk setiap fungsi
pekerjaan harus di indikasikan secara jelas, seperti juga hubungan
fungsi-fungsi pekerjaan satu sama lain.
Contoh : Operator komputer memiliki akses
terbatas kepada program-program dan file-file data.
b.Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi di khususkan untuk
aplikasi individual. Pengendalian-pengendalian aplikasi di kategorikan menjadi
pengendalian masukan, pemrosesan, dan keluaran.
Kategori-kategori ini berkaitan dengan
langkah-langkah dasar dalam silus pengolahan data.
c.Pengendalian Preventif, Detektif, Dan
Korektif
Pengendalian Preventif di lakukan untuk
mencegah kekeliruan dan penipuan sebelum keduanya terjadi, terutama pada
masukkan dan pemrosesan pada pemrosesan transaksi. Pengandalian Detektif di
lakukan untuk mengatasi kekeliruan dan penipuan setelah keduanya terjadi.
Pengendalian Korektif digunakan untuk mengoreksi kekeliruan.
D.Etika Dan Struktur Pengendalian Intern
a.Etika dan Budaya Perusahaan
Banyak perusahaan yang telah mengadopsi
peraturan kode etika yang merupakan pedoman dalam menjalankan bisnis sesuai
etika. Begitupun, banyak organisasi profesonal, seperti AICPA, yang mengadopsi
peraturan ini peraturan kode etik ini umumnya di tulis dalam bahasa hukum yang
berfokus pada hal-hal yang mungkin di langgar.
Banyak yang menentang dengan mengatakan bahwa
setiap perusahaan memiliki budayanya sendiri, yang di sebut budaya perushaan,
yang mungkin meningkatkan atau mengabaikan etika. Budaya perusahaan tergantung
pada tingkah laku, dan praktik kerja para karyawan. Untuk setiap program etika
kerja, perusahaan harus memiliki audit budaya atas perlaku budaya dan etika
perusahaannya.
b.Mengkomunikasikan Tujuan-tujuan
Pengendalian Intern
Manusia merupakan elemen penting dari setiap
struktur prngrndalian intern. Fungsi prinspal dari pengendalian intern adalah
mempengaruhi tingkah laku manusia dalam suatu sistem bisnis. Jadi, perilaku dan
aktifitas-aktifitas perlu di kelola dan di kendalikan sehingga tujuan
organisasi dapat di capai. Tujuan pengendalian intern harus di pandang secara
relevan dengan individu yang menjalankan sistem pengendalian tersebut. Sistem
harus di rancang sedemikian rupa sehingga pegawai yakin bahwa pengendalian
bertujuan melindungi kesulitan-kesulitan atau krisis-krisis dalam oprasi
organisasi yang sebaliknya dapat mempengaruhi mereka secara pribadi.
SOAL PG
1.
Berikut ini yang bukan Eksposur-eksposur yang
sering terjadi dalam lingkungan bisnis yang umum adalah…
A.
Kehilangan Aktiva
B. Biaya-biaya
berlebihan
C. Akuntansi
yang tidak akurat
D. Akuntansi
yang akurat
Jawabannya : D
2.
Berikut ini yang tidak termasuk Tujuan-tujuan Pengendalian dan Siklus-siklus
Transaksi adalah….
A.
Silkus Jaminan
B.
Siklus Pengeluaran
C.
Siklus Produksi
D.
Siklus Keuangan
Jawabannya : A
3.
pengendalian intern perusahaan terdiri dari
tiga elemen kecuali….
A.
Lingkungan pengendalian
B.
Struktur
Pengendalian
C.
sistem akuntansi
D.
prosedur-prosedur pengendalian
Jawabannya : B
4.
memperhatikan keseluruhan lingkungan
pemrosesan transaksi jenis pengendalian yaitu…
A.
Pengendalian umum
B.
Pengendalian
Aplikasi
C.
Pengendalian
Preventif
D.
Pengendalian Detektif
Jawaban : A
5.
Pengendalian aplikasi di khususkan untuk
aplikasi individual jenis pengendalian yaitu…
A.
Pengendalian umum
B.
Pengendalian
Aplikasi
C.
Pengendalian
Preventif
D.
Pengendalian Detektif
Jawaban : B
SOAL ESSAY
1.
Apa yang dimaksud dengan Siklus Pendapatan
adalah…
Jawabannya
: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa
kepada pihak lain dan penagihan pembayaran.
2.
Sebutkan pengendalian intern perusahaan
terdiri dari tiga elemen yaitu…..
Jawabannya : Lingkungan pengendalian, sistem
akuntansi, dan prosedur-prosedur pengendalian.
3.
Hal-hal apa saja yang mencangkup pengendalian
umum yaitu…
Jawabannya
: Rencana pengorganisasian pemrosesan transaksi, Prosedur-prosedur oprasi umum,
Masalah pengendalian peralatan dan Pengendalian peralatan dan akses data.
4.
Apa yang dimaksud dengan Alat pengendalian
pemrosesan transaksi adalah…
Jawabannya : prosedur-prosedur yang di
rancang untuk meyakinkan bahwa elemen-elemen struktur pengendalian intern di
implementasikan dalam sistem aplikasi khusus yang terdapat di dalam setiap
siklus transaksi organisasi.
5.
Apa yang dimaksud dengan Siklus Keuangan
adalah….
Jawabannya
: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana modal
termasuk kas.